Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Telkom Menang Kontrak Kabel Laut Asia-Amerika

Telkom Menang Kontrak Kabel Laut Asia-Amerika


Kontak Perkasa - Telkom berhasil memenangkan kontrak pemeliharaan sistim komunikasi kabel laut (SKKL) sepanjang 3.392 km yang menyambungkan Asia Tenggara dan Amerika Serikat. Kontrak ini dimenangkan Telkom melalui anak usahanya, PT Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia atau Telkom Infra.

Telkom Infra berhasil memenangkan kontrak pemeliharaan Sistem Komunikasi Kabel Laut yang menyambungkan Asia Tenggara hingga United States (SEA-US) untuk segmen barat atau West yang membentang dari Kauditan, Manado, hingga Guam, AS.

Penandatangan kontrak tersebut tersebut dilakukan Telkom Infra di Globe Tower, Manila, Filipina, dan turut disaksikan oleh Direktur Wholesale & International Service Telkom Abdus Somad Arief. Sayangnya tak disebutkan berapa nilai kontraknya.


Namun bagi TelkomGroup, SEA-US yang panjangnya 15.000 km ini menjadi kabel internasional terpanjang kedua yangg dimiliki. Terpanjang pertama adalah SEAMEWE-5 dengan panjang 20.000 km membentang dari Dumai langsung ke Marseille, Prancis.

Sebelumnya, pembangunan mega proyek SKKL SEA-US telah diselesaikan di mana Telkom menjadi pemimpin konsorsium melalui PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin).

"Ini salah satu kesuksesan TelkomGroup merambah global market di luar Telin," ungkap Direktur Wholesale & International Service Telkom Abdus Somad Arief, Selasa (5/9/2017).

Konsorsium SEA-US West sendiri terdiri dari Globe Philipine, Telin Indonesia, dan GTI Corporation. Mereka telah melakukan proses pemilihan yang cukup panjang sebelum memberikan kepercayaan kepada Konsorsium BSC yang dipimpin oleh Telkom Infra.

Hal ini dilakukan mengingat peran penting kabel SEA-US sebagai jalur utama yang memberikan akses langsung yang tercepat dari Asia Tenggara menuju Amerika Serikat. Sehingga dibutuhkan pihak yang mampu memberikan layanan terbaik saat terjadi gangguan pada kabel tersebut dan meminimalkan downtime layanan.

Berbekal pengalaman melakukan lima kali perbaikan kabel laut Telkom di laut dalam selama 1,5 tahun terakhir, maka Konsorsium BSC optimistis mampu menjawab kepercayaan yang diberikan oleh Konsorsium SEA-US West dengan baik melalui key performance indicator (KPI) yang ditetapkan, yakni mengacu kepada standardisasi performansi pemeliharaan kabel laut internasional.

Selain Telin, konsorsium SEA-US terdiri dari Globe Telecom, RAM Telecom International (RTI), Hawaiian Telcom, Teleguam Holdings (GTA), GTI Corporation (anggota dari grup Globe Telecom), dan Telkom USA.

Sistem kabel laut SEA-US ini akan menghubungkan lima wilayah yaitu Manado di Indonesia, Davao di Selatan Philippines, Piti di Guam, Honolulu di Pulau Oahu Hawaii, dan Los Angeles, California di Amerika Serikat.

Ibarat Sayap Garuda

Menurut Abdus Somad, TelkomGroup mengibaratkan kabel SEA-ME-WE 5 dan SEA-US ini seperti sayap burung Garuda. Sayap kirinya adalah SEAMEWE-5 dan sayap kanannya adalah SEA-US.

Di tengah, untuk menyambungkan Eropa dan Amerika yang sedang diselesaikan Indonesia Global Gateway (IGG) sepanjang 5.800 km dan diprediksi selesai pada kuartal pertama 2018, ada SMPCS, MKCS dan lainnya dengan panjang total lebih dari 100.000 km yang telah menjangkau seluruh nusantara.

"Semua itu kalau di lingkungan internal TelkomGroup tak lain adalah merupakan langkah nyata menuju cita-cita untuk menjadi raja digital di Asia Pasifik demi kejayaan perusahaan, bangsa, dan negara," lanjut Abdus Somad yang akrab disapa dengan panggilan ASA ini.

Strategi jangka pendek dan menengah Telkom ini, menurut ASA, sudah dipahami di lingkungan internasional TelkomGroup, yaitu harus mampu merebut supremasi global dalam industri digital dengan menjadi Global Digital Hub.

"TelkomGroup menjadi Global Digital Hub berarti juga menjadikan Indonesia sebagai pusat pertemuan dan pertukaran trafik dan bisnis digital di regional bahkan global. Global Digital Hub ini persembahan Telkom Indonesia untuk Indonesia dan dunia," pungkas ASA.