- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Kemenkominfo Sebut 431 BTS di Sulteng Tak Berfungsi
Kontak Perkasa - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap 431 dari 3007 Base Transceiver Station (BTS) di Sulawesi Tengah tidak berfungsi usai gempa 7,4 SR mengguncang, Jumat (29/9).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan setidaknya 14,33 persen BTS di sana tidak berfungsi karena terhentinya pasokan listrik.
Ferdinandus juga mengatakan ada beberapa jaringan telekomunikasi dari Palu ke Santigi, Mamuju, dan Poso terputus akibat gempa bumi berkekutan 7,4 skala richter kemarin.
"Panggilan melalui beberapa operator telekomunikasi sulit dilakukan ke Palu karena semua koneksi IPBB putus, hanya radio link 150 Mbps yang masih terhubung," ujar pria yang akrab dipanggil Nando dalam keterangan resmi, Sabtu (29/9).
Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik
Nando mengatakan jaringan layanan operator telah menggratiskan panggilan telepon untuk memudahkan layanan komunikasi tetap tersambung di area bencana. Layanan ini gratis dari Palu dan sekitarnya untuk ke semua operator.
"Hal itu sebagai bagian dari upaya dukungan komunikasi untuk koordinasi penanganan bencana gempa," ujar Nando.
Nando mengatakan pemulihan jaringan telekomunikasi masih terkendala proses koordinasi akibat jaringan telekomunikasi yang bermasalah dan adanya dampak tsunami.
Kendati demikian Nando menyebut para operator telah melalukan berbagai upaya untuk memulihkan jaringan di area bencana.
"Operator telekomunikasi telah melakukan mobilisasi radop pengganti dan pengiriman tim untuk melakukan pemulihan langsung di BTS yang tidak berfungsi," kata Nando.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan setidaknya 14,33 persen BTS di sana tidak berfungsi karena terhentinya pasokan listrik.
Ferdinandus juga mengatakan ada beberapa jaringan telekomunikasi dari Palu ke Santigi, Mamuju, dan Poso terputus akibat gempa bumi berkekutan 7,4 skala richter kemarin.
"Panggilan melalui beberapa operator telekomunikasi sulit dilakukan ke Palu karena semua koneksi IPBB putus, hanya radio link 150 Mbps yang masih terhubung," ujar pria yang akrab dipanggil Nando dalam keterangan resmi, Sabtu (29/9).
Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik
Nando mengatakan jaringan layanan operator telah menggratiskan panggilan telepon untuk memudahkan layanan komunikasi tetap tersambung di area bencana. Layanan ini gratis dari Palu dan sekitarnya untuk ke semua operator.
"Hal itu sebagai bagian dari upaya dukungan komunikasi untuk koordinasi penanganan bencana gempa," ujar Nando.
Nando mengatakan pemulihan jaringan telekomunikasi masih terkendala proses koordinasi akibat jaringan telekomunikasi yang bermasalah dan adanya dampak tsunami.
Kendati demikian Nando menyebut para operator telah melalukan berbagai upaya untuk memulihkan jaringan di area bencana.
"Operator telekomunikasi telah melakukan mobilisasi radop pengganti dan pengiriman tim untuk melakukan pemulihan langsung di BTS yang tidak berfungsi," kata Nando.