Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Penipu di WhatsApp Pelajari Profil Imam Lewat Facebook

Penipu di WhatsApp Pelajari Profil Imam Lewat Facebook


Kontak Perkasa - Imam Bahauddin (45) mengaku namanya dicatut oleh pelaku penipuan lewat aplikasi WhatsApp. Pelaku mempelajari profil Imam lewat Facebook milik adiknya.

"Jadi modus operandinya adalah mempelajari Facebook dan keterkaitan orang-orang di dalamnya," kata Imam saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudiman, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

Setelah diketahui profilnya, foto Imam dipasang di akun palsu WhatsApp. Pelaku lalu berpura-pura sebagai Imam dan meminta kepada sejumlah orang untuk mengirim uang.

"Kemudian setelah dipelajari pelaku, diambil datanya, foto, termasuk foto saya," terang Imam.

Imam sendiri mengaku tidak mempunyai akun Facebook. Namun foto yang digunakan di profil WhatsApp itu berasal dari akun adiknya.

"Diambil dari Facebook adik saya. Jadi adik saya perempuan. Namanya perempuan sering upload foto, selfie. Foto keluarga. Nah di situlah," tuturnya.

Korban penipuan lewat akun palsu WhatsApp ini pun ternyata tidak hanya seorang. Setelah teman adik Imam bernama Aji jadi korban, muncul komentar orang lain di Facebook yang mengaku mengalami hal serupa.

"Dari kerabat bahwa ada yang ngaku-ngaku saya, ada yang ngaku ibu saya, ngaku adik saya. Jadi keluarga saya," imbuhnya.

Pelaku pun tak hanya mencatut nama Imam. Nama Ibunda Imam juga ternyata dipakai untuk menipu korban bernama Ummi Azkiani (34).

Ummi mengaku telah ditipu sebesar Rp 28.750.000. Dia awalnya tak curiga sebab pelaku fasih berbahasa Jawa dan seolah-olah benar itu Ibunda Imam.

"Iya pakainya kromo. Jawa halus," tuturnya.

Dia baru sadar saat dirinya mengontak pihak keluarga dan mengetahui Ibunda Imam tak pernah meminta dia untuk mengirim uang.

"Tapi kebetulan m-Banking nggak bisa langsung terkirim ya. Akhirnya sambil mikir. Kok Bude Ida minta tolong kirim duit terus ya. Aku langsung astaghfirulloh, jangan-jangan ini bukan Bude Ida," tuturnya.