- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
132 Warga Bandung Ditipu First Travel, Kerugian Rp 1,2 Miliar
Kontak Perkasa Futures - Ratusan warga Bandung tercatat sebagai korban penipuan agen perjalanan umrah, First Travel. Total kerugian mencapai Rp 1,2 miliar.
"Awalnya kita ada 15 jemaah, setelah dikumpulkan bertambah menjadi 85, lalu sekarang sudah bertambah lagi menjadi 132 orang," ucap Andrian Darmaji, salah satu korban yang melaporkan bos First Travel, Andika Surachman dan Anissa Hasibuan, ke Polrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Senin (28/8/2017).
Menurut Andrian, ratusan jemaah yang sudah terdata ini rata-rata gagal umrah. Padahal, para jemaah tersebut telah mendaftar dan melunasi biaya keberangkatan melalui kantor First Travel cabang Bandung dengan biaya rata-rata sesuai promo Rp 14 juta.
"Dengan harga segitu dan jumlah korban, kita hitung bisa mencapai 1,2 miliar rupiah," kata Andrian.
Andrian menjelaskan jumlah korban bisa saja bertambah. Sebab berdasarkan data yang ia terima, total ada 632 jemaah asal Bandung terdaftar di First Travel cabang Bandung.
"Terakhir memang ada 632 jemaah yang daftar ke kantor cabang Bandung dan belum berangkat. Data itu saya peroleh dari ucapan lisan pegawai yang di Bandung. Saya enggak tahu apakah lainnya ada yang belum tahu kalau jadi korban atau sudah melapor langsung ke Bareskrim," tutur Andrian.
"Awalnya kita ada 15 jemaah, setelah dikumpulkan bertambah menjadi 85, lalu sekarang sudah bertambah lagi menjadi 132 orang," ucap Andrian Darmaji, salah satu korban yang melaporkan bos First Travel, Andika Surachman dan Anissa Hasibuan, ke Polrestabes Bandung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jabar, Senin (28/8/2017).
Menurut Andrian, ratusan jemaah yang sudah terdata ini rata-rata gagal umrah. Padahal, para jemaah tersebut telah mendaftar dan melunasi biaya keberangkatan melalui kantor First Travel cabang Bandung dengan biaya rata-rata sesuai promo Rp 14 juta.
"Dengan harga segitu dan jumlah korban, kita hitung bisa mencapai 1,2 miliar rupiah," kata Andrian.
Andrian menjelaskan jumlah korban bisa saja bertambah. Sebab berdasarkan data yang ia terima, total ada 632 jemaah asal Bandung terdaftar di First Travel cabang Bandung.
"Terakhir memang ada 632 jemaah yang daftar ke kantor cabang Bandung dan belum berangkat. Data itu saya peroleh dari ucapan lisan pegawai yang di Bandung. Saya enggak tahu apakah lainnya ada yang belum tahu kalau jadi korban atau sudah melapor langsung ke Bareskrim," tutur Andrian.