Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa Futures | Awas Penipuan "New Color for WhatsApp" Bikin Android Banjir Iklan

Awas Penipuan "New Color for WhatsApp" Bikin Android Banjir Iklan

 

 

 

 

 

 Setelah disibukkan dengan WannaCry, pengguna internet Indonesia, khususnya pengguna smartphone,

kembali diserang oleh scam melalui aplikasi WhatsApp.

Penipuan itu dirancang sedemikian rupa dengan tampilan desain yang menarik dan meyakinkan,

seakan-akan dari Whatsapp yang menawarkan fitur penggunaan warna baru untuk aplikasi Whatsapp.

Pesan yang diberikan menggunakan pemendek tautan/URL shortener Go Daddy dengan alamat

http://x.co/6lsC9. URL itu mengarah ke situs http://wp8.link.color.

Seperti biasa, pengakses kemudian akan diberi janji-janji indah dimana syarat mengakses fitur baru

tersebut hanya perlu mengundang 10 kontak WhatsApp, atau 5 grup percakapan Whatsapp.

Jika hal itu dilakukan, maka menyebabkan banjir scam New Colors for Whatsapp.

Dampak dari penerima scam ini bisa ringan seperti menerima iklan instalasi aplikasi Fast Cleaner

sampai aplikasi Opera Mini, agak mengancam seperti pemberitahuan aplikasi smartphone dalam bahaya

dan diarahkan untuk install aplikasi yang diiklankan sampai yang sangat berbahaya seperti

tampilnya iklan dewasa dengan konten pornografi.

Pemerhati keamanan cyber Alfons Tanujaya yang sekaligus pendiri Vaksincom menyarankan para

pengguna WhatsApp untuk tidak mengklik scam yang beredar dan bagi Anda yang sudah menjadi korban,

harap menginformasikan kepada rekan/grup yang Anda kirimkan untuk berhati-hati terhadap konten

scam ini.

Scam akan datang dalam pesan WhatsApp dari kontak yang Anda kenal dengan tampilan seperti gambar 1

di bawah ini :

Tautan yang diberikan dalam scam tersebut adalah http://x.co/6lsCq yang menurut pantauan Vaksincom

merupakan pemendek tautan gratis yang disediakan oleh penyedia layanan Go Daddy.

Tujuan dari penggunaan pemendek tautan/URL Shortener adalah untuk mengantisipasi pemblokiran oleh

WhatsApp dimana jika diblokir, maka pembuat scam tinggal membuat URL Shortener baru yang tetap

mengarah pada situs penipuan yang telah dipersiapkan.

Jika tautan itu di-klik, tautan tersebut bakal langsung mengarahkan pada situs yang telah

dipersiapkan sebelumnya, yaitu http://wp8.link/color/.

Tampilan situs ini cukup meyakinkan, meskipun harusnya alamatnya Whatsapp.com dan pengguna

WhatsApp yang teliti harusnya tahu kalau situs ini adalah situs palsu dan biasanya digunakan untuk

tujuan phishing (mencuri password) atau Scam (mengecoh korban untuk mendapatkan keuntungan

finansial).

Disebutkan bahwa syarat untuk menggunakan fitur baru Whatsapp ini harus melakukan Verifikasi User.

Dan caranya mudah, yaitu hanya dengan mengundang 10 teman atau share informasi ini ke lima grup

percakapan.

Ini merupakan indikasi kedua setelah alamat situs yang palsu, bahwa ini bukan dari WhatsApp,

karena WhatsApp tidak perlu meminta Anda mengundang 10 teman atau sharing ke lima grup WhatsApp

hanya untuk memverifikasi penggunanya. Karena jika Anda sedang menggunakan WhatsApp, tentunya

sudah terverifikasi secara otomatis dan tidak memerlukan verifikasi lagi.

Tujuan utama

Tujuan utama dari pembuat scam ini adalah mendapatkan keuntungan finansial dari iklan yang akan

diklik oleh korban scam ini.

Setelah korbannya berhasil dikelabui menyebarkan informasi palsu ini ke kontak-kontak WhatsAppnya,

bukannya mendapatkan fitur baru WhatsApp seperti yang dijanjikan, mereka malahan akan dibombardir

dengan kumpulan iklan yang akan mengarahkan pada instalasi aplikasi, ancaman bohong bahwa

smartphone-nya perlu di-upgrade, atau terancam virus.

Yang paling memprihatinkan adalah tampilan akses konten pornografi yang jika ditelusuri

kemungkinan berasal dari India.

Menurut pengalaman Vaksincom, scam WhatsApp yang sebelumnya juga erat kaitannya dengan India.

Vaksincom tidak menyarankan Anda untuk meng-install aplikasi apa pun yang diiklankan oleh scam

ini.

Sebaiknya Anda menghindari semua aplikasi yang diiklankan dengan cara ini, karena hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan pembuat aplikasi secara tidak langsung melakukan perbuatan tidak

terpuji dengan mendukung scam dan konten pornografi dalam mempromosikan produknya.