- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Grab Rekrut Mantan Teknisi Microsoft dan Google
Kontak Perkasa - Manuver besar dilakukan oleh Grab dengan mendaratkan dua nama berpengalaman untuk memimpin divisi engineeringnya. Keduanya berpengalaman di perusahaan dunia sekelas Microsoft dan Google selama bertahun-tahun.
Mereka adalah Milind Mahajan dan Steve Yegge, yang masing-masing akan menjabat sebagai Head of Engineering dan Head of Engineering - Data Insight di salah satu pusat penelitian dan pengembangan Grab di Seattle, Amerika Serikat.
Milind Mahajan sendiri telah melewati masa bakti selama 20 tahun di bawah nama Microsoft dengan berbagai posisi dan tanggung jawab yang diembannya. Ia merupakan salah satu anggota awal dari tim Speech di Microsoft Research yang mengembangkan perangkat untuk speech recognition dan natural language processing.
Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Ia pun juga sempat memimpin tim produk dan engineering dari Startup Business Group dan Bing di Microsoft. Setelahnya, Milind menghabiskan waktu dua tahun di Twitter sebagai bagian dari tim Brand Hub dan Ads Targeting, sebelum akhirnya bergabung dengan Grab.
Sedangkan Steve Yogge telah berpengalaman selama 13 tahun di Google, dengan fokus utamanya menyasar pada bidang pencarian, iklan, pengembangan tools, teknologi cloud, hingga Android. Kemudian, ia pindah ke e-commerce raksasa besutan Jeff Bezos, Amazon, dan bekerja di sana selama tujuh tahun.
Pada masa tersebut, Steve bertugas untuk mengawasi pengembangan infrastruktur layanan pelanggan, migrasi SOA (service-oriented architecture), dan sejumlah proyek khusus lainnya. Di luar dari dua pengalamannya tersebut, ia pun sempat menjadi bagian dari Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai operator reaktor nuklir.
Grab sendiri tidak sembarang bertindak dalam merekrut mereka, dikarenakan dua petinggi dari perusahaan tersebut langsung turun tangan untuk mengajak Milind dan Steve untuk bergabung.
Baca juga : Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
"Saya ditelpon langsung oleh Anthony pada saat itu. Saya tidak menyangka akan dihubungi langsung oleh CEO Grab sendiri," ucap Milind saat ditemui dalam sebuah kesempatan di Jakarta, seraya merujuk Anthony Tan, co-founder sekaligus Group CEO dari platform ride sharing tersebut.
Sedangkan Steve mengaku bahwa dirinya diajak bergabung oleh Theo Vassilakis selaku Chief Technology Officer dari Grab. "Saya sebenarnya sempat bekerja sama dengan Theo saat masih berada di Google dulu," kata Steve menambahkan.
Kedatangan keduanya ke Jakarta sendiri bukannya tanpa sebab. Mereka akan menjadi narasumber dari Jakarta Tech Talk 2018, sebuah acara untuk berbagi pengetahuan antar sesama penggiat teknologi yang digagas oleh Grab dan Kudo.
Mereka adalah Milind Mahajan dan Steve Yegge, yang masing-masing akan menjabat sebagai Head of Engineering dan Head of Engineering - Data Insight di salah satu pusat penelitian dan pengembangan Grab di Seattle, Amerika Serikat.
Milind Mahajan sendiri telah melewati masa bakti selama 20 tahun di bawah nama Microsoft dengan berbagai posisi dan tanggung jawab yang diembannya. Ia merupakan salah satu anggota awal dari tim Speech di Microsoft Research yang mengembangkan perangkat untuk speech recognition dan natural language processing.
Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Ia pun juga sempat memimpin tim produk dan engineering dari Startup Business Group dan Bing di Microsoft. Setelahnya, Milind menghabiskan waktu dua tahun di Twitter sebagai bagian dari tim Brand Hub dan Ads Targeting, sebelum akhirnya bergabung dengan Grab.
Sedangkan Steve Yogge telah berpengalaman selama 13 tahun di Google, dengan fokus utamanya menyasar pada bidang pencarian, iklan, pengembangan tools, teknologi cloud, hingga Android. Kemudian, ia pindah ke e-commerce raksasa besutan Jeff Bezos, Amazon, dan bekerja di sana selama tujuh tahun.
Pada masa tersebut, Steve bertugas untuk mengawasi pengembangan infrastruktur layanan pelanggan, migrasi SOA (service-oriented architecture), dan sejumlah proyek khusus lainnya. Di luar dari dua pengalamannya tersebut, ia pun sempat menjadi bagian dari Angkatan Laut Amerika Serikat sebagai operator reaktor nuklir.
Grab sendiri tidak sembarang bertindak dalam merekrut mereka, dikarenakan dua petinggi dari perusahaan tersebut langsung turun tangan untuk mengajak Milind dan Steve untuk bergabung.
Baca juga : Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
"Saya ditelpon langsung oleh Anthony pada saat itu. Saya tidak menyangka akan dihubungi langsung oleh CEO Grab sendiri," ucap Milind saat ditemui dalam sebuah kesempatan di Jakarta, seraya merujuk Anthony Tan, co-founder sekaligus Group CEO dari platform ride sharing tersebut.
Sedangkan Steve mengaku bahwa dirinya diajak bergabung oleh Theo Vassilakis selaku Chief Technology Officer dari Grab. "Saya sebenarnya sempat bekerja sama dengan Theo saat masih berada di Google dulu," kata Steve menambahkan.
Kedatangan keduanya ke Jakarta sendiri bukannya tanpa sebab. Mereka akan menjadi narasumber dari Jakarta Tech Talk 2018, sebuah acara untuk berbagi pengetahuan antar sesama penggiat teknologi yang digagas oleh Grab dan Kudo.