- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Pendiri Microsoft Temukan Bangkai Kapal Era Perang Dunia
Kontak Perkasa - Salah satu pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Paul Allen, menemukan bangkai kapal era Perang Dunia II yang tenggelam 76 tahun silam. Pesawat kapal pengangkut pesawat itu bernama USS Lexington.
Bangkai kapal ditemukan pada Minggu, 4 Maret 2018, di Laut Koral, sekitar 500 mil (804 km) dari lepas pantai timur Australia. USS Lexington ditemukan di kedalaman sekitar 2 mil (3,2 km).
USS Lexington pertama kali dirilis pada 1925 sebagai kapal pengangkut pesawat. Saat Perang Dunia II pada 1942 kapal tersebut tenggelam setelah bertempur melawan tiga kapal Jepang.
Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik
Akibatnya, sebanyak 216 anggota kru kapal USS Lexington meninggal dunia meskipun diperkirakan ada 2.770 lainnya yang berhasil selamat. Tenggelamnya kapal tersebut diakibatkan oleh gempuran bom dan torpedo dari Jepang.
USS Lexington ditemukan oleh perusahaan milik Allen bernama Vulcan yang sebelumnya berhasil menemukan 11 dari 35 pesawat tempur yang dibawa oleh kapal tersebut.
"Memberikan penghargaan kepada USS Lexington dan keberanian orang-orang di dalamnya merupakan sebuah kehormatan," ungkap Allen dalam sebuah blog yang dikutip detikINET dari CNBC, Rabu (7/3/2018).
"Sebagai warga Amerika kita semua berhutang rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bertugas dan terus melayani negara dengan kegigihan, pengorbanan dan keberanian," imbuhnya.
Kendati pun demikian, karena telah dianggap sebagai kuburan bagiUSSLexington, kapal itu pun tak akan diangkat dari Laut Koral. SebelumnyaAllen juga pernah menemukan bangkai kapal lainnya bernamaUSSIndianapolis di Laut Pasifik pada Agustus 2017.
Baca juga : 2018, Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka
"Lady Lex" went down with 35 planes. So far, #RVPetrel has found 11 of them. Here's a look at two Douglas TBD-1 Devastators, resting on top of each other, and a close up of a Grumman F4F-3 Wildcat. https://t.co/19CuqvopwB pic.twitter.com/FEWZYD0iEo
— Paul Allen (@PaulGAllen) March 6, 2018
Bangkai kapal ditemukan pada Minggu, 4 Maret 2018, di Laut Koral, sekitar 500 mil (804 km) dari lepas pantai timur Australia. USS Lexington ditemukan di kedalaman sekitar 2 mil (3,2 km).
USS Lexington pertama kali dirilis pada 1925 sebagai kapal pengangkut pesawat. Saat Perang Dunia II pada 1942 kapal tersebut tenggelam setelah bertempur melawan tiga kapal Jepang.
Baca juga : Tahun 2018, Bisnis Investasi Dinilai Tetap Menarik
Akibatnya, sebanyak 216 anggota kru kapal USS Lexington meninggal dunia meskipun diperkirakan ada 2.770 lainnya yang berhasil selamat. Tenggelamnya kapal tersebut diakibatkan oleh gempuran bom dan torpedo dari Jepang.
USS Lexington ditemukan oleh perusahaan milik Allen bernama Vulcan yang sebelumnya berhasil menemukan 11 dari 35 pesawat tempur yang dibawa oleh kapal tersebut.
"Memberikan penghargaan kepada USS Lexington dan keberanian orang-orang di dalamnya merupakan sebuah kehormatan," ungkap Allen dalam sebuah blog yang dikutip detikINET dari CNBC, Rabu (7/3/2018).
"Sebagai warga Amerika kita semua berhutang rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bertugas dan terus melayani negara dengan kegigihan, pengorbanan dan keberanian," imbuhnya.
Kendati pun demikian, karena telah dianggap sebagai kuburan bagiUSSLexington, kapal itu pun tak akan diangkat dari Laut Koral. SebelumnyaAllen juga pernah menemukan bangkai kapal lainnya bernamaUSSIndianapolis di Laut Pasifik pada Agustus 2017.
Baca juga : 2018, Emas dan Dolar Pilihan Menarik untuk Investasi Berjangka
"Lady Lex" went down with 35 planes. So far, #RVPetrel has found 11 of them. Here's a look at two Douglas TBD-1 Devastators, resting on top of each other, and a close up of a Grumman F4F-3 Wildcat. https://t.co/19CuqvopwB pic.twitter.com/FEWZYD0iEo
— Paul Allen (@PaulGAllen) March 6, 2018