Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | 11 Kota dengan Kemacetan Parah, Ada Jakarta Lho!

11 Kota dengan Kemacetan Parah, Ada Jakarta Lho!

Kontak Perkasa - Lebih dari 6 miliar orang ada di dunia. Tentunya mereka tidak hanya berdiam diri di rumah. 6 miliar orang itu setiap harinya berpergian baik untuk bekerja ataupun hanya mengunjungi suatu tempat. Hal itulah yang turut menyumbang kemacetan di jalan.

Kemacetan biasanya terjadi di kota-kota besar dalam suatu negara. Penyebabnya bisa jadi jumlah kendaraan yang sangat banyak tidak sebanding dengan perkembangan jalannya. Jalan-jalan tersebut tak mampu lagi banyaknya volume kendaraan yang melintas sehingga kemacetan pun mengular.

Mengutip Business Insider yang bersumber dari data Inrix 2018, kota-kota termacet di dunia terus berkembang. Ada yang bertambah macet, namun ada juga yang kemacetannya berkurang.

"Sudah jelas kemacetan itu fenomena global karena efek dari majunya bisnis beserta orang-orangnya, kota-kota berkembang seiring dengan pertumbuhan ekonomi," tulis Inrix dalam studinya.

Nah Otolovers, berikut daftar 11 kota termacet di dunia yang buat pengendara harus berpikir dua kali sebelum berkendara sendiri.

Di urutan pertama ada Los Angeles. Kota berjuluk 'City og Angels' itu menjadi kota di Amerika yang paling membuat pengendara stres akibat kemacetannya. Para pengendara di LA setidaknya menghabiskan 100 jam lebih terjebak kemacetan di jalan selama satu tahun. Terjebak dalam kemacetan membuat pengendara pun harus mengeluarkan uang lebih dari 2.800 dolar atau setara Rp 39 jutaan dalam kurun waktu setahun.

Kemacetan di Los Angeles diperparah dengan adanya jalur khusus di tol untuk mereka yang mengangkut penumpang lebih dari 2 orang.

Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas

Setelah Los Angeles, ada Moscow. Kemacetan di Moscow kalau ditotal mencapai 91 jam pertahunnya. Padahal di sana subway alias kereta bawah tanahnya beroperasi dengan baik dan mengangkut sembilan juga orang di 200 stasiun setiap pekan.

New York dikenal sebagai kota dengan populasi terbanyak di Amerika Serikat. Setidaknya diperkirakan ada 8,6 juta orang hidup di sana. Tentu hal itu pun turut menyumbang dalam angka kemacetan. Pengendara di New York menghabiskan 91 jam setiap tahunnya.

Setelahnya ada Sao Paulo. Sao Paulo merupakan kota dengan penduduk paling banyak di Brazil. Kemacetan di sana menjadi fokus utama pemerintahnya. Data Inrix menunjukkan rata-rata pengendara di sana menghabiskan 86 jam di jalan karena terjebak kemacetan. Mereka juga harus rela waktu perjalanannya bertambah 22 persen karena macet.

Transportasi umumnya pun kirang baik. Diisi hampir 20 juta orang, kereta bawah tanahnya hanya mampu mengantar sejauh 72 km.

San Fransisco merupakan kota yang pertumbuhan ekonominya sangat pesat. Pengendara di San Fransisco menghabiskan 79 jam karena macet di jalan selama setahun.

Penduduk di kota Bogota, Kolumbia pun tak kalah macet. Pengendara di sana menghabiskan 30 persen waktunya hanya untuk kemacetan di jalan. 75 jam dalam setahun harus dihabiskan oleh pengendara di sana.

London menjadi kota paling banyak populasinya di dunia. Walaupun pemerintahan London telah mengimplementasikan tarif saat mobil melintas di jalan tertentum, rupanya belum cukup mengatasi kemacetan di London. Penduduk di London kehilangan 74 jam di jalan karena terjebak kemacetan.

Tak hanya di Eropa dan Amerika saja nih Otolovers. Bangkok pun masuk dalam daftar. Diperkirakan ada 10 juta kendaraan yang memenuhi jalan Bangkok dalam setahun. Kemacetan diperparah dengan adanya pengendara motor di sekitar kota. Ada 20 juta motor terdaftar di Negeri Gajah Putih. Mengacu dalam studi Inrix, penduduk Bangkok menghabiskan 64 jam terjebak kemacetan.

Setelah Bangkok, kota lain di ASEAN yang memiliki tingkat kemacetan parah adalah Jakarta. Diperkirakan 3,5 juta orang memenuhi Jakarta setiap hari. Rata-rata kecepatan mobil di Jakarta tahun 2014 saja hanya 17,7 km/jam.

Kota Istanbul di Turki pun tak kalah parah macetnya. 59 jam di jalan dihabiskan karena macet setiap tahunnya. Kemudian dua kota terakhir yang juga macet adalah Chicago. Di Chicago kemacetan terjadi di jalan bebas hambatan alias tol.

Terakhir dalam daftar 11 kota termacet adalah Rio De Janeiro. Dalam data yang dirilis Inrix penduduk di Rio De Janeiro Brazil menghabiskan 51 jam di jalan karena macet.