Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Tim Pakar Independen Akan Kaji Sertifikasi Keselamatan Terbang Boeing

Tim Pakar Independen Akan Kaji Sertifikasi Keselamatan Terbang Boeing

Kontak Perkasa - Satu panel pakar independen akan mengkaji ulang bagaimana otoritas berwenang Amerika menyatakan pesawat terbang aman untuk mengudara pasca dua kecelakaan pesawat Boeing jenis 737 MAX 8 dalam lima bulan terakhir.

Departemen Perhubungan Amerika telah mengumumkan pembentukan apa yang disebut sebagai "Komite Khusus Peninjauan".

"Keselamatan adalah prioritas utama Departemen Perhubungan dan kajian oleh pakar-pakar terkemuka ini akan membantu untuk menentukan apakah perlu ada perbaikan dalam proses sertifikasi FAA," ujar Menteri Perhubungan AS, Elaine Chao hari Senin (25/03/2019).

Jendral Purnawirawan Angkatan Darat Darren McDew dan mantan presiden Asosiasi Pilot Penerbangan Kapten Lee Moak akan menjadi pemimpin sementara panel itu. Nantinya, tim ini akan diisi dengan "sekelompok pakar yang lebih beragam dalam bidang industri penerbangan".

Sejumlah laporan minggu lalu menyatakan bahwa FBI ikut bergabung dalam penyelidikan kriminal terhadap proses sertifikasi pesawat penumpang.

Sementara di Washington DC kini mengemuka pertanyaan tentang dugaan hubungan dekat antara Boeing, sebagai pabrik pembuat pesawat terbang terbesar di Amerika, dan Administrasi Penerbangan Federal FAA.

FAA hari Senin merilis penyataan bahwa pihaknya "tidak pernah mengijinkan perusahaan-perusahaan penerbangan untuk mengawasi atau bahkan mensertifikasi sendiri pesawat-pesawat mereka".

Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas

Boeing 737 MAX 8 jatuh di perairan Jakarta pada 29 Oktober 2018 lalu menewaskan 189 penumpang dan awak. Selang lima bulan kemudian pesawat jenis yang sama jatuh di Addis Ababa, Ethiopia, menewaskan 157 penumpang dan awak.

Tim penyelidik mengatakan mereka melihat kesamaan masalah di kedua kecelakaan itu.

Mereka menduga sistem manuver yang mendorong hidung pesawat ke bawah untuk mencegah pesawat stall, mungkin telah ikut berkontribusi pada kedua kecelakaan itu.

Boeing telah mulai memperbaiki piranti baru untuk menyelesaikan isu itu.

Namun maskapai-maskapai penerbangan di seluruh dunia telah melarang terbang seluruh pesawat Boeing 737 MAX 8, setidaknya hingga penyelidikan terhadap kedua kecelakaan tersebut selesai dilakukan.

Di lain pihak, Boeing berencana memberikan pengarahan kepada sekitar 200 pilot, teknisi dan otoritas federal pada hari Rabu (27/03/2019). Tujuannya ialah untuk membuat 737 MAX 8 layak terbang lagi.