Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Dolar Mencari Arah Saat The Fed Keluarkan Sinyal Bervariasi pada Inflasi


PT KP PressDolar AS terombang-ambing di bawah level tertinggi 11 minggu versus mata uang utama pada hari Kamis karena para pedagang berusaha untuk mencari arah sinyal yang bertentangan dari pejabat Federal Reserve pada waktu penarikan stimulus moneter.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam rival, berada di 91,806 pada awal sesi Asia setelah merosot ke 91.509 pada hari Rabu. Dolar berada di di 92.408 pada akhir pekan lalu, tertinggi sejak 9 April.

Mata uang AS mendapat dukungan semalam saat dua pejabat The Fed mengatakan bahwa periode inflasi tinggi di Amerika Serikat dapat bertahan lebih lama dari yang diantisipasi, sehari setelah Ketua The Fed Jerome Powell mengecilkan tekanan harga yang meningkat.

Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan dengan pertumbuhan yang melonjak menjadi sekitar 7% tahun ini dan inflasi jauh di atas target 2% The Fed, dia sekarang memperkirakan suku bunga perlu naik pada akhir 2022.

Euro sedikit berubah di $ 1,19295 pada hari Kamis dibandingkan dengan sesi sebelumnya, ketika naik setinggi $ 1,19700 untuk pertama kalinya dalam seminggu. Euro telah merosot ke level terendah sejak 6 April pada hari Jumat, di $ 1,18470.

Yen melemah sejauh 111,11 per dolar untuk pertama kalinya dalam 15 bulan, dan terakhir melemah 0,1% pada 111,03.


Sumber: Reuters


PT Kontak Perkasa Futures
PT Kontak Perkasa
PT KP Press