- Dapatkan link
- Aplikasi Lainnya
Kontak Perkasa Futures - Pound merosot untuk hari kedua berturut-turut terhadap dolar yang secara luas lebih kuat pada hari Selasa (7/9) dan mencapai level terendah dalam lebih dari enam minggu terhadap euro, dengan sebagian besar kerugian terjadi setelah pemerintah Inggris menetapkan rencana untuk menaikkan pajak.
Perdana Menteri Boris Johnson mengungkapkan rencana untuk menaikkan pajak pada pekerja, pengusaha dan beberapa investor untuk mencoba memperbaiki sistem perawatan kesehatan dan sosial, membuat marah beberapa orang di partai pemerintahannya dengan melanggar janji pemilihan.
Johnson menguraikan apa yang dia gambarkan sebagai retribusi perawatan kesehatan dan sosial baru, yang akan melihat tingkat pajak gaji Asuransi Nasional yang dibayarkan oleh pekerja dan pengusaha naik sebesar 1,25 poin persentase. Kenaikan yang sama akan diterapkan pada pajak atas dividen pemegang saham.
Sterling, sudah diperdagangkan lebih rendah pada hari itu, turun sebanyak 0,5% terhadap dolar menjadi $1,3768. Pada 1452 GMT, itu diperdagangkan turun 0,4% pada $ 1,3782.
Terhadap euro , pound jatuh ke level terendah sejak 21 Juli, turun 0,2% pada 86,14 pence, dan terakhir diperdagangkan 0,1% lebih rendah pada 85,94 pence. (Arl)
Sumber : Reuters