- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kontak
Perkasa Plz Marein. Harga minyak mentah dunia bukukan kenaikan tertinggi lebih
dari satu bulan pada penutupan perdagangan Kamis (29/9). Investor terus
bergairah didorong kesepakatan anggota OPEC (Organisasi Negara-negara
Pengekspor Minyak) untuk membatasi produksi minyak mentah mereka.
Mengutip
CNBC, minyak Brent naik 36 sen per barel pada US$ 49,05. Kontrak minyak ini
sebelumnya naik menjadi US$ 49,81, level intraday tertinggi sejak 8 September.
Pada
hari Kamis, Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan mendukung
kenaikan suku bunga pada Desember jika perekonomian terus tumbuh seperti yang
diharapkan, sementara Presiden Fed Atlanta
Dennis Lockhart mengatakan ia
mengharapkan Fed untuk berada dalam posisi untuk menaikkan suku segera.
Sedangkan,
minyak mentah AS ditutup naik 78 sen, atau 1,7 persen, pada US$ 47,83 per barel, penutupan
tertinggi sejak 23 Agustus.
OPEC
pada Rabu mencapai kesepakatan "bersejarah" untuk memangkas produksi
minyak dari 33,24 juta barel per hari ke kisaran 32,50 juta barel hingga 33
juta barel per hari, menandai kesepakatan pemotongan produksi pertama di antara
anggota-anggota OPEC dalam delapan tahun terakhir.
Presiden
OPEC Mohammed Bin Saleh Al-Sada mengatakan dalam konferensi pers bahwa para
peserta sepakat untuk membentuk sebuah komite guna mempertimbangkan pangsa
produksi dari setiap negara anggota, dan kemudian mengajukan laporan tersebut
ke pertemuan OPEC berikutnya di Wina pada November.
Harga
minyak melonjak pada Rabu menyusul berita kesepakatan OPEC, dengan kedua minyak
mentah AS dan minyak mentah Brent melompat lebih dari lima persen. Didukung
sentimen optimis kesepakatan, harga minyak terus menguat pada Kamis.
Namun,
beberapa analis mengatakan masih ada ketidakjelasan atas rinciannya, serta
risiko kesepakatan bisa menyelesaikan masalah ( Sumber Kontan.co.id )
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya