Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

BOJ kerek prediksi PDB dan tak mengubah kebijakan

Bank of Japan mendongkrak prediksi pertumbuhan ekonominya pada hari ini (31/1). Kendati demikian, bank sentral Negeri Sakura ini tak mengubah kebijakannya, seperti yang diprediksi banyak analis.

Dalam keterangan resminya, BOJ mendongkrak prediksi PDB untuk tahun fiskal ini menjadi 1,4% dari prediksi Oktober 2016 sebesar 1,0%.

Untuk tahun fiskal 2017. BOJ juga menaikkan outlook pertumbuhan ekonomi menjadi 1,5% dari posisi 1,3%. Adapun untuk tahun fiskal 2018, bank sentral Jepang menaikkan outlook-nya menjadi 1,1% dari sebelumnya 0,9%.

Selain itu, BOJ juga memprediksi, tingkat inflasi akan naik mendekati target 2% pada tahun fiskal 2018. Alasannya, ada sejumlah sinyal kenaikan ekspektasi inflasi untuk jangka menengah hingga panjang.

BOJ juga melihat adanya pengetatan di pasar tenaga kerja dan dampak penurunan harga komoditas mulai menghilang.

Untuk tahun fiskal saat ini, BOJ meramal Indeks Harga Konsumen (IHK), tak termasuk bahan pangan segar, akan turun 0,2%. Sebagai perbandingan, pada Oktober lalu posisinya turun 0,1%. Namun pada fiskal 2017, BOJ memprediksi tingkat inflasi akan berada di level 1,5%.

"Tingkat ekspor dan manufaktur Jepang menunjukkan sinyal yang jelas adanya pemulihan jika dibandingkan kuartal sebelumnya. Terima kasih kepada pemulihan ekonomi global, rebound harga komoditas, dan depresiasi yen," papar DBS.

Posisi yen langsung menguat pasca keputusan BOJ, di mana nilai tukar dollar berada di level 113,21 yen setelah pengumuman kebijakan BOJ dilakukan. Sebelum pengumuman, posisi dollar di level 113,73 yen. Per pukul 11.35 waktu Tokyo, dollar berada di level 113,53 yen. (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa futures