Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Dow Jones toreh rekor selama 10 hari beruntun

Kontak perkasa - Pasar saham Amerika Serikat ditutup mixed pada transaksi Kamis (23/2) kemarin. Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,17% menjadi 20.810,32. Saham  Johnson & Johnson menghuni posisi top gainers. Sedangkan Caterpillar menghuni posisi top losers.

Sementara itu, indeks S&P 500 naik kurang dari 1 poin atau 0,04% hingga berakhir di level 2.363,81. Sektor utiliti memimpin kenaikan tujuh sektor. Sedangkan sektor industri tampak tertekan.

Adapun indeks Nasdaq Composite turun 25,12 poin atau 0,43% sehingga berakhir di 5.835,51.

Dalam setiap dua saham yang naik, terdapat satu saham yang turun di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 926,81 juta saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,996 miliar saat penutupan.

Pada transaksi kemarin, pasar saham AS mendapatkan sokongan dari pernyataan Menteri Keuangan baru Steve Mnuchin.

Dalam sebuah wawancara dengan CNBC, Mnuchin mengatakan dia ingin melihat reformasi pajak yang sangat signifikan disetujui sebelum reses anggota Kongres pada Agustus mendatang.

"Kita ingin menyelesaikan semuanya sebelum reses Agustus. Kita sudah bekerja keras dengan Presiden di Gedung Putih dan Senat. Saat ini kami tengah mencari rencana gabungan," paparnya.

Prospek dari reformasi pajak telah menjadi katalis kunci dalam reli berkesinambungan market AS, bersamaan dengan deregulasi dan anggaran belanja pemerintah.

Menurut Kate Warne, investment strategist Edward Jones, investor saat ingin menginginkan lebih banyak detil. "Investor lebih berhati-hati, namun saya tidak akan melihat ini sebagai perubahan besar pada arah market," jelas Warne.

Sedangkan Bruce Bittles, chief investment strategist Baird mengungkapkan, "Perekonomian membaik dengan sendirinya, meski tanpa reformasi pajak. Saya rasa kita akan terus melaju hingga penjelasan mengenai reformasi pajak dirilis. Setelah itu, lompatan market bisa saja berakhir." (sumber: kontan.co.id)
Kontak perkasa