Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Jurus Menhub Jaring Investasi dari Asia-Eropa Rp 40 Triliun

Jurus Menhub Jaring Investasi dari Asia-Eropa Rp 40 Triliun

Kontak Perkasa - Pemerintah akan menawarkan investasi di Indonesia dalam pertemuan Menteri Transportasi Asia-Eropa ke-4 atau The 4th ASEM Transport Ministers Meeting. Acara ini akan digelar di Bali pada 26-28 September 2017 dan dihadiri 18 menteri dari 51 negara perwakilan dan 2 organisasi internasional di bidang transportasi.

Banyaknya negara yang berpartisipasi membuat Budi optimistis tingginya investasi dari hasil pertemuan tersebut.

"Indonesia sebagai suatu negara yang sedang maju pasti menarik mereka-mereka yang mendukung konektivitas, jalannya keselamatan, keamanan dan network services. Tetapi secara khusus kita akan melakukan yang bahasan-bahasan sifatnya investasi," ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Senin (25/9/2017) dalam media briefing di Bogor Cafe, Hotel Borobudur, Jakarta.


Negara-negara yang sudah konfirmasi melakukan one on one meeting dengan Indonesia antara lain Luxemburg, Korea Selatan, Malaysia, India, Jepang dan Polandia. Untuk menarik investor, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan membuat buku khusus yang berisi proyek unggulan seperti Kuala Tanjung yang ditargetkan pada dua negara yaitu Belanda dan Cina serta Kualanamu yang ditargetkan pada Korea Selatan dan India.

Selain itu, akan ada pula pameran yang diisi oleh instansi terkait dari Indonesia seperti Angkasa Pura (AP) I, AP II, Garuda Indonesia, Pelindo 1, Pelindo 2, Pelindo 3, Pelindo 4 dan lainnya.

"Ada pameran dengan backdrop panjang sekali berisi investasi yang sudah ada di Indonesia," tambah Budi.

Dengan ragam cara untuk menarik investor ini, Budi menargetkan bisa menjaring investasi antara Rp 30 triliun sampai Rp 40 triliun.

"Kita itu ada 12 project, rata rata di atas Rp 1 triliun, average 2 triliun. Kuala tanjung Rp 5 triliun, Priok Rp 5 triliun," ungkapnya.

Maka itu Budi yakin pertemuan ASEM ini bukan hanya manfaat profesional tetapi bagaimana investasi asing terjadi di Indonesia.

"Kegiatan ini kata kuncinya bagaimana investasi terjadi di Indonesia," tutur Budi.