Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Moncernya Bisnis Cloud, Pertebal Dompet Raksasa Internet

Moncernya Bisnis Cloud, Pertebal Dompet Raksasa Internet 

Kontak Perkasa - Bisnis komputasi awan (cloud computing) makin gurih. Pendapatan Microsoft, Alphabet, Intel, dan Amazon dari bisnis awan tercatat mengilap. Hal ini didorong oleh kenaikan profit yang signifikan bagi para penyedia layanan komputasi awan di laporan keuangan terbaru mereka.

Amazon memegang pendapatan terbesar untuk layanan komputasi awan dengan 31,8 persen, disusul Microsoft sebesar 13,9 persen, serta Alphabet, induk perusahaan Google, di angka 6 persen. Secara keseluruhan, firma analis Canalys memperkirakan pangsa pasar layanan awan di kuartal tiga 2017 bernilai 14,4 miliar dolar AS. Angka itu naik 43 persen dari tahun sebelumnya. "Bisnis awan akan terus tumbuh lebih cepat dari segmen TI tradisional lain, karena pasarnya masih berada di fase pertumbuhan," ujar Daniel Liu, analis dari Canalys, Jumat (27/10), seperti dikutip Reuters

Meski demikian, dibandingkan kuartal satu, pangsa pasar Amazon sepertinya mulai termakan oleh pesaingnya. Sebab, pada kuartal satu Amazon memegang 40 persen pangsa pasar komputasi awan, Microsoft 11 persen, dan Alphabet tetap menguasai 6 persen pangsa pasar, demikian Business Insider.

Pangsa pasar Amazon tak cuma termakan oleh pertumbuhan Microsoft. Sebab dari perhitungan, total pangsa pasar ketiga perusahaan raksasa ini pada kuartal satu menyisakan 43 persen pangsa pasar untuk pemain lain. Sementara di kuartal tiga, jatah pangsa pasar pemain lain  membesar jadi 48,3 persen.


Tumbuh pesat

Amazon mendominasi pasar melalui Amazon Web Services (AWS). Mereka berhasil menyedot pendapatan hampir 4,6 miliar dolar AS di kuartal tiga, naik 42 persen dibanding periode yang sama di tahun lalu. Kesepakatan dengan Hulu, Toyota, dan General Electric memicu pertumbuhan kuat AWS.

Microsoft tidak terang-terangan membuka pendapatan komputasi awan mereka, tapi Canalys memperkirakan perusahaan itu berhasil membukukan 2 miliar dolar AS dari Azure. Menariknya, pertumbuhan tahun ke tahun (yoy) Azure melesat 90 persen.

Sementara Alphabet, juga tumbuh 76 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu. Pendapatan yang mereka bukukan lewat Google Cloud Platform diprediksi mencapai 870 juta dolar AS.

CEO Alphabet Sundar Pichai bahkan menyebut layanan awan milik mereka masuk dalam tiga besar bisnis prioritas perusahaan induk Google itu. Ia berencana terus memperbesar jangkauan Google Cloud Platform.

Intel sendiri diuntungkan dengan pertumbuhan komputasi awan ini. Sebab, Intel berhasil menjadikan pertumbuhan pusat data para pemilik komputasi awan sebagai ladang bisnis baru. Chip Xeon untuk mentenagai server meningkatkan pendapatan perusahaan itu sebanyak 7 persen dari tahun ke tahun (yoy).
Bisnis layanan awan diestimasikan masih terus tumbuh. Ketatnya kompetisi dari para vendor tak akan mengurangi gurihnya 'komoditas' ini.

Kendati terus tumbuh, Canalys memprediksi persaingan yang makin ketat akan menyebabkan pertumbuhan bisnis yang agak melambat.