Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | 2018, Penjahat Siber Bakal Manfaatkan AI

2018, Penjahat Siber Bakal Manfaatkan AI

Kontak Perkasa - Pengembangan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan rasa-rasanya semakin canggih saja. Namun, patut diwaspadai juga bahwa ada bahaya yang mengancam di balik perkembangan AI yang canggih itu.

Sebagaimana diketahui, AI ini dalam beberapa tahun ke belakang tengah menjadi trending di dunia teknologi. Semua perusahaan teknologi berlomba-lomba menciptakan dan menerapkan kecerdasan buatan.

Namun, semakin canggih perkembangan teknologi, pasti juga diikuti oleh tindak kejahatan yang canggih pula. Peneliti keamanan di Avast memperkirakan bahwa sejumlah serangan siber akan terjadi di tahun ini. Hanya saja, para penjahat siber sudah menggunakan AI dalam aksinya.

Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas

"Semakin bertambahnya kerangka pembelajaran mesin yang open source, ditambah dengan penurunan harga perangkat keras yang signifikan, penjahat siber kian memiliki peluang untuk menggunakan kerangka pembelajaran mesin untuk menyusup melewati algoritme pembelajaran mesin yang dikembangkan perusahaan keamanan," ujar Ondrej Vlcek, CTO & EVP Avast.

"Kami memperkirakan penjahat siber akan memanfaatkan teknologi AI untuk meluncurkan serangan phising yang canggih, di samping serangan malware," tambahnya seperti dikutip detikINET dari keterangannya, Rabu (31/1/2018).

Tak cuma itu, Avast juga memperkirakan peningkatan serangan massal, serangan ransomeware, serangan terhadap perangkat Internet of Things (IoT), malware cryptomining dan serangan terhadap layanan yang dibangun dengan Blockchain.

Baca juga : Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018

Dalam laporan Avast juga mengindikasikan potensi serangan rantai pasokan tingkat tinggi akan muncul, serta peningkatan serangan dari fileless malware, pelanggaran data dan serangan pada perangkat mobile, misalnya trojan perbankan.