- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jokowi ke Afghanistan, Istana: Kekhawatiran Itu Ada
Kontak Perkasa - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen TNI (Mar) Suhartono sujud syukur usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjalani sejumlah kegiatan di Kabul, Afghanistan. Pihak Istana Kepresidenan menilai yang dilakukan Retno dan Suhartono tersebut bentuk ekspresi psikologis atas situasi keamanan di Afghanistan selama kunjungan Jokowi di sana.
Baca juga : KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018
"Anda bisa membayangkan bagaimana suasana psikologi pembantu Presiden. Ini kan keamanan penting sekali buat kepala negara. Dan situasi di sana apalagi sehari sebelumnya ada bom yang menewaskan banyak, tentu kekhawatiran itu ada, terutama paspampres pasti ekstra kerja keras," ujar Juru Bicara Presiden Johan Budi SP di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Johan mengatakan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi di Afghanistan juga bertujuan untuk membangun kedekatan antar dua negara. Selain itu, Jokowi juga bertekad untuk menciptakan perdamaian di Afghanistan.
"Karena itu tadi, membangun kedekatan dengan Afghanistan, juga ikut membangun perdamaian di sana. Hubungan Afghanistan dengan Indonesia kan cukup baik," katanya.
Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Presiden Jokowi berkunjung ke Afghanistan saat ibu kota negara itu baru saja mengalami serangan bom yang menewaskan 103 orang. Kesuksesan kunjungan itu membuat pejabat yang mengiringi Jokowi bersyukur.
Cerita soal rasa syukur para pejabat ini diungkapkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Komandan Paspampres Mayor Jenderal Suhartono dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi bahkan melakukan sujud syukur setelah Presiden naik pesawat hendak meninggalkan Kabul.
"Bu Menlu & DanPaspampres sujud syukur stlh memasuki pesawat #AlhamdulillahSdhPulang," cuit Pramono di akun Twitter-nya, @pramonoanung, yang dikutip detikcom, Selasa (30/1/2018).
Baca juga : Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
Baca juga : KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018
"Anda bisa membayangkan bagaimana suasana psikologi pembantu Presiden. Ini kan keamanan penting sekali buat kepala negara. Dan situasi di sana apalagi sehari sebelumnya ada bom yang menewaskan banyak, tentu kekhawatiran itu ada, terutama paspampres pasti ekstra kerja keras," ujar Juru Bicara Presiden Johan Budi SP di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Johan mengatakan, apa yang dilakukan Presiden Jokowi di Afghanistan juga bertujuan untuk membangun kedekatan antar dua negara. Selain itu, Jokowi juga bertekad untuk menciptakan perdamaian di Afghanistan.
"Karena itu tadi, membangun kedekatan dengan Afghanistan, juga ikut membangun perdamaian di sana. Hubungan Afghanistan dengan Indonesia kan cukup baik," katanya.
Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas
Presiden Jokowi berkunjung ke Afghanistan saat ibu kota negara itu baru saja mengalami serangan bom yang menewaskan 103 orang. Kesuksesan kunjungan itu membuat pejabat yang mengiringi Jokowi bersyukur.
Cerita soal rasa syukur para pejabat ini diungkapkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Komandan Paspampres Mayor Jenderal Suhartono dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi bahkan melakukan sujud syukur setelah Presiden naik pesawat hendak meninggalkan Kabul.
"Bu Menlu & DanPaspampres sujud syukur stlh memasuki pesawat #AlhamdulillahSdhPulang," cuit Pramono di akun Twitter-nya, @pramonoanung, yang dikutip detikcom, Selasa (30/1/2018).
Baca juga : Investasi Emas Tetap Menggiurkan Sampai Kuartal Pertama 2018
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya