Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Paniknya Paspampres Saat Tangan Jusuf Kalla Terjepit...

Paniknya Paspampres Saat Tangan Jusuf Kalla Terjepit...

Kontak Perkasa - Wakil Presiden Jusuf Kalla dikenal tak pernah lelah oleh pasukan pengamanan presiden ( Paspampres) yang mengawalnya saban hari.

Kalla juga dikenal santai menghadapi pengamanan ketat yang melekat ke dirinya.

Saking santainya, pernah suatu ketika tangan Kalla terjepit kaca mobil dinas kepresidenan yang ditumpanginya ketika perjalanan dari Padang ke Bukittinggi.

Nahasnya, kejadian itu baru diketahui ketika Kalla sudah sampai di Bukittinggi. Di mana Kalla meminta dokter untuk menemui dirinya di kamar tempat ia beristirahat.

"Dokter Hendar keluar dari ruangan Bapak, mengatakan tangan Bapak bengkak, kejepit kaca. Saya Panik," ujar mantan Komandan Detasemen Pengamanan Pribadi RI-2, Letkol Kav. Moh. Hatta Usmar Rukka, seperti dikutip dari buku JK Ensiklopedia.

Sopir yang mengemudikan mobil kepresidenan pun langsung dipanggil untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut terjadi.

Usut punya usut, Kalla membuka kaca mobil sendiri, padahal biasanya jendela mobil tersebut dibuka oleh pengemudi mobil.

Kalla membuka jendela itu untuk memberikan salam kepada masyarakat yang ditemuinya disepanjang perjalanan.

"Coba bayangkan sakitnya, jendela mobil dinas Bapak sangat tebal dan beratnya 100 kilogram lebih! Tapi Bapak tidak mengeluh ataupun berteriak kesakitan. Beliau diam saja, sampai pengemudi dan ajudan tak tahu kalau tangan Bapak terjepit sampai bengkak," ucapnya.

Tak cuma itu, ada juga kejadian lain ketika Kalla melakukan perjalanan di Surabaya. Bedanya Kalla tidak menggunakan mobil dinas kepresidenan.

Ternyata, mobil yang ditumpangi Kalla pintunya tak bisa dibuka dengan lebar. Kejadian nahas pun kembali menimpa Kalla.


"Bapak keluar dan terantuk kepalanya, dan saya lihat, dan pasti keras, tapi Bapak diam saja, tidak berkomentar. Saya tengok kanan kiri, 'ada yang lihat kejadian ini selain saya tidak, sebab pasti akan kena marah kita semua'," katanya.