Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Pertamina Bantah Kurangi Suplai Elpiji 3 Kg

Pertamina Bantah Kurangi Suplai Elpiji 3 Kg

Kontak Perkasa - Pertamina Jatim & BaliNus membantah adanya pengurangan suplai elpiji 3 kg. Bantahan ini menyusul isu yang beredar terkait kelangkaan elpiji 3 kg yang kabarnya akan dikonversi ke bright gas (pink) yang berisi elpiji 5,5 kg.

"Saya langsung membantah kalau ada yang berpikir begitu. Secara angka sudah kelihatan tidak ada pengurangan jumlah suplai elpiji 3 kg. Yang ada malah selalu ditambah," bantah Unit Manager Communication Pertamina MOR V Rifky Rakhman Yusuf pada detikcom, Selasa (8/5/2018).

Baca juga : KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018

Menurut Rifky, pihaknya hanya selaku pelaksana program pemerintah, dan bukan ranah Pertamina untuk mengurangi suplai yang telah mendapat subsidi dari pemerintah.

"Bukan tataran Pertamina menginisiasi pengurangan suplai ya. Kami ini hanya pihak pelaksana. Kalaupun kami mengeluarkan produk elpiji 5,5 kg itu justru tujuannya memberikan alternatif pilihan bagi pengguna elpiji melon yang tidak sesuai sasaran," tegasnya.

Rifky pun menilai kelangkaan elpiji 3 kg disebabkan oleh distribusi yang salah sasaran. Sebab elpiji bersubsidi yang peruntukannya hanya untuk rumah tangga tidak mampu dan usaha mikro ini justru banyak dikonsumsi masyarakat di luar kategori itu.

"Buktinya, rumah tangga yang pakai elpiji melon sejak barangnya langka malah beli tabung 3 kg lebih dari satu. Itu kan berarti mereka masuk golongan mampu," ungkapnya.

Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas

Sistem penjualan elpiji 3 kg yang masih terbuka, lanjut Rifky, juga menjadi faktor utama subsidi ini salah sasaran. Untuk itu Rifky meminta Pemda setempat dan aparat kepolisian ikut memantau peredaran elpiji 3 kg agar subsidi bisa tepat ke sasaran.

"Sekarang kami buka penawaran, menukarkan 2 tabung elpiji 3 kg diganti 1 tabung bright gas, gratis. Silahkan menukarkan ke SPBU, agen dan pangkalan terdekat," pungkasnya.