Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Menkominfo Optimis Palapa Ring Timur Rampung Akhir 2018

Menkominfo Optimis Palapa Ring Timur Rampung Akhir 2018

Kontak Perkasa - Proses pembangunan Palapa Ring Timur masih dalam tahap kontruksi. Kendati menemui banyak tantangan, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) optimis Palapa Ring Timur rampung akhir 2018 nanti.

"Palapa Ring Timur sampai hari ini sudah 57%, diharapkan nanti kontruksinya selesai Desember nanti, sehingga 2019 sudah bisa dioperasikan," ujar Menkominfo saat ditemui usai kunjungan kerja ke Puncak Jaya, Papua, Senin sore (17/7/2018).

Ketimbang dua paket lain, Palapa Ring Timur mempunyai kesulitan yang lebih. Selain tanah, faktor geografis dan keamanan menjadi tantangan digelarnya punggung jaringan broadband di Papua.

Di beberapa wilayah di Bumi Cendrawasih ini masih banyak terdapat lahan adat dari berbagai suku. Sehingga dibutuhkan waktu untuk pembebasannya.

Selain itu pembangunan kabel optik melewati zona merah di mana terdapat konflik. Alhasil perlu pengawalan TNI bersenjata untuk mengamankan proses penggalian.

Baca juga : KPF: Bisnis Investasi Masih Menarik pada 2018

Faktor geografis pun tidak kalah sulitnya. Puncak Jaya misalnya, tidak ada jalur darat yang membawa material infrastruktur menuju lokasi pembangunan. Sehingga transportasi ideal lewat jalur udara.

"Saat ke Puncak Jaya misalnya, kepala distriknya (Camat) saja mau ke Puncak Jaya harus terbang ke Puncak Jaya," ungkap Rudiantara.

Karena tidak ada jalan darat atau fasilitas darat untuk dibangun solusi teristrial, maka Kominfo bakal menggunakan radio atau satelit di Puncak Jaya..

"Solusinya agar tepat waktu, dari sisi teknologi mau nggak mau harus pake microwave berkapasitas besar, gigabyte, jadi broadbandnya tetap terjaga," jelas pria yang kerap disapa Chief RA itu.

Baca juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik

Untuk diketahui Palapa Ring paket timur sendiri nantinya akan menjangkau 35 kota/kabupaten yang tersebar di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua dan Papua Barat. Untuk menghubungkan satu sama lain akan digelar serat kabel optik sepanjang 8.454 kilometer yang sudah menjangkau penggelaran kabel darat, kabel laut, dan radio microwave.