Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | Penonton MotoGP di Mandalika Akan Dimanja Pemandangan Laut yang Indah

Penonton MotoGP di Mandalika Akan Dimanja Pemandangan Laut yang Indah

Kontak Perkasa - Sudah bukan rahasia lagi jika Indonesia jadi tuan rumah MotoGP pada 2021 mendatang, di Sirkuit Mandalika, di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pada Sabtu (23/2/2019), Kompas.com dan sejumlah jurnalis lain berkesempatan untuk meninjau sejumlah titik lokasi pembangunan sirkuit balap motor tingkat dunia tersebut.

Sirkuit Mandalika akan dibangun Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan sebuah perusahaan asal Perancis. Pembangunan sirkuit akan dimulai September 2019 hingga 2020. Setelah terbangun, sirkuit balap itu akan bisa menampung lebih dari 90.000 penonton.

Dalam site plan, tribun utama penonton berupa hamparan bukit yang menghadap ke laut. Sehingga penonton di tribun utama ini selain bisa menikmati ajang balapan, juga bisa menikmati laut Lombok yang indah.

"Ini belum kelihatan karena masih dalam proses. Tapi di areal inilah akan dibangun areal balap itu," kata Miranti Rendranti, Sekretaris ITDC, kepada rombongan awak media. Direktur ITDC Abdulbar M Mansoer tidak menemani tour para awak media karena mendelegasikan tugasnya ke sekretarisnya tersebut.

Miranti menerangkan, lokasi yang akan dibangun sirluit seluas 106 hektar. Proyek pembangunan Sirkuit Mandalika memakan waktu 9 bulan. Saat ini proyek ini masuk tahap pembebasan lahan. Tahap selanjutnya yakni perencanaan hingga pengaspalan agar sesuai standar internasional.

Pihak ITDC bersama perusahaan asal Perancis merencanakan sirkuit sepanjang 4,32 kilometer dengan 18 tikungan tersebut bakal disewa selama 80 tahun.

Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri mengatakan bahwa pembangunan sirkuit itu akan dimulai September 2019 dan akan selesai 2020 nanti.

Selain ITDC, salah satu investornya asal Perancis yakni Vinci Construction Grands Project. Di Indonesia, perusahaan ini beralamat di wilayah Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

"Mudah-mudahan cepat selesai, karena ini investornya dari Prancis ya, Vinci Construction Grands Project, ownernya bernama Dorna. Mereka akan menyampaikan lebih jauh tentang sirkuit motoGP ini. Kami yakin positif akan dibangun dan 2021 sudah mulai ada event," kata Pathul.

Menurut Pathul, kawasan Kuta di Lombok Tengah telah siap dengan fasiltas pendukung gelaran MotoGP, seperti hotel berbintang, fasilitas kesehatan, keamanan dan segala sesuatu yang mendukung pembangunan sirkuit kelas dunia itu.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Muhammad Faozal menambahkan, meskipun kawasan tersebut belum sepenuhnya terlihat namun pengerjaan sirkuit masih dalam proses.

Pengerjaan yang terlihat yakni pada badan jalan, listrik dan drainase yang terintegritas dalam satu kawasan, termasuk juga fasilitas pendukungnya, seperti hotel berbintang, rumah sakit dan lainnya.

Baca juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas

"Perencanaan yang memikat siapapun ini tak terlepas dari dukungan masyarakat sebagian besar warga Lombok yang mendukung pembangunan sirkuit motoGP di kawasan Mandalika ini," kata Faozal.

Menurut dia, masyarakat berharap Lombok akan semakin dikenal pasca-gelaran MotoGP lantaran sirkuitnya memiliki kemolekan alam dan kecantikan laut.

"Secara visual Kuta Lombok ini sangat mengesankan, mata akan terpuaskan jika di kawasan ini," kata Faozal.
Jaminan keamanan investasi

Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri lebih menekankan bahwa siapapun yang berinvestasi di kawasan Mandalika akan aman dan tak perlu merasa khawatir, terutama investor sirkuit Mandalika.

Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Pemprov NTB, kepolisian dan TNI untuk mengamankan pembangunan Sirkuit Mandalika.

Jaminan ini juga ditegaskan Kapolres Lombok Tengah AKP Budi Santosa. "Kami menjamin keamanan di lokasi pembangunan Sirkuit MotoGP hingga pelaksanaannya nanti 2021," kata Budi.

Menurut dia, angka kriminalitas di kawasan wisata Lombok Tengah terus menurun lantaran patroli gabungan antara polisi, TNI dan satpol PP terus ditingkatkan.

Senada dengan Pathul, Dandim 1620 Lombok Tengah Letkol Czi Prasetyowanto juga menyatakan kesiapannya menjamin keamanan berinvestasi di kawasan Mandalika. Pihaknya menyiapkan bantuan keamanan di sejumlah titik yang dianggap rawan oleh masyarakat.

"Kami siap ikut membantu menjaga keamanan proses pembangunan sirkuit tersebut, tentu kami bersama masyarakat menjaganya," kata Prasetyowanto.

Wakil Bupati Lombok Lalu Pathul Bahri Tengah belum memiliki gambaran apakah dari sirkuit MotoGP itu nantinya Pemerintah Lombok Tengah bisa memperoleh berapa persen Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan adanya sirkuit itu.

Padahal, kontrak sewa lahan akan terjadi selama 80 tahun.

Menurut dia, efek dibangunnya sirkuit tersebut bersifat berlipat ganda atau multiplier effect. "Hotel akan terisi, wisatawan akan semakin banyak yang datang, masyarakat harus siap dan harus menyiapkan diri berperan dalam perkembangan pariwisata," kata Pathul.

Butuh persiapan SDM

Masyarakat Lombok Tengah berharap kehadiran sirkuit MotoGP Mandalika menjadi semangat baru bagi warga Lombok, mengingat pascagempa pariwisata di Lombok lesu dan terus meredup.

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah bersama Pemerintah Provinsi NTB, bersama sama menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar anak-anak muda di sekitar kawasan bisa berdaya saing, menimba ilmu di Politeknik Pariwisata (Piltekpar) Lombok Tengah.

"Kemarin dengan pak Gubernur NTB Zulkieflimansyah kita sepakat akan memberikan beasiswa atau sekolah gratis bagi 350 orang yang ingin menempa ilmu pariwisata," kata Wakil Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri.

Menurut dia, anak-anak muda di kawasan KEK Mandalika tidak boleh hanya jadi penonton.

Lalu Zulman Hakim, salah satu warga Kuta Lombok yang ditemui Kompas.com, mengaku senang adanya rencana pembangunan sirkuit MotoGP. Dia berharap pembangunan sirkuit tersebut segera terwujud agar bisa melihat jagoannya, Valentino Rossi, berlaga.

"Saya bisa lihat langsung MotoGP bukan lewat televisi, saya bisa lihat Valentino Rossi, bagus ini jadinya," katanya.

Dia berharap, tak hanya rasa senang yang didapat masyarakat sekitar KEK Mandalika, tetapi juga pekerjaan.