Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Kontak Perkasa | JK Klaim Mudik 2019 Lancar karena Infrastruktur Makin Baik

JK Klaim Mudik 2019 Lancar karena Infrastruktur Makin Baik 

Kontak Perkasa - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengklaim kelancaran arus mudik pada lebaran 2019 tak lepas dari kondisi infrastruktur seperti jalan tol yang semakin baik. Sejumlah pemudik disebut mampu memangkas durasi perjalanan karena keberadaan jalan tol tersebut.

"Karena infrastruktur. Infrastruktur selama ini jalan tol, jalan provinsi, jalan kabupaten. Dulu waktu belum jadi, Brexit bermasalah," ujar JK di kantor wakil presiden, Jakarta, Selasa (11/6).

Istilah Brexit merujuk pada kemacetan parah di ruas jalur pintu keluar atau exit tol Brebes Timur ketika arus mudik lebaran pada 2016. Penyebabnya saat itu disebut karena ruas jalur yang sempit bagi kendaraan yang hendak keluar dari pintu keluar tol. Kejadian itu kemudian diplesetkan menjadi Brexit.

JK menambahkan waktu keberangkatan para pemudik yang lebih panjang ketimbang arus balik membuat penumpukan jumlah kendaraan mampu dihindari saat arus mudik tahun ini. Meski kemacetan panjang baru terjadi saat arus balik, JK menilai kondisi itu tak separah pada lebaran-lebaran sebelumnya.

Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik

"Pergi ada waktu lima hari, tapi pulangnya kira-kira dua sampai tiga hari, jadi pasti dua kali lipat arus itu masuk. (Yang buat macet) karena mereka pulang Sabtu-Minggu kemarin itu. Tapi tidak ada kemacetan dibandingkan 2015 karena infrastruktur makin baik," tuturnya.

Di sisi lain, JK justru menilai kemacetan itu menunjukkan kemajuan perekonomian masyarakat. Ia tak menampik bahwa masih banyak masyarakat yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi alih-alih angkutan umum.

"Kemacetan itu terjadi jika banyak mobil, itu sebenarnya tanda-tanda kebaikan karena menunjukkan kemakmuran. Jadi jangan hanya dilihat dari susahnya," ucap JK.

Kendati demikian, JK menyatakan pemerintah tetap akan mengevaluasi arus mudik lebaran tahun ini. Di antaranya tentang lahan parkir di rest area jalan tol yang kerap menimbulkan macet hingga tutupnya sejumlah warung-warung kecil akibat pembangunan jalan tol.

"Rest area ini penuh akibatnya terjadi lagi kemacetan, karena parkirnya 300 yang mah masuk 1.000. Lain kali harus ditambah," katanya.