Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

12 Catatan Polisi soal Kasus Motivator Tempeleng Pelajar SMK di Malang

12 Catatan Polisi soal Kasus Motivator Tempeleng Pelajar SMK di Malang

PT Kontak Perkasa Futures - Video kekerasan seorang pria dewasa terhadap pelajar SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang viral. Aparat kepolisian mengungkap identitas pria yang diduga pelaku kekerasan tersebut.

"Kami sudah lakukan penyelidikan atas beredarnya video dugaan kekerasan itu. Dan sampai kini masih terus berjalan. Tim khusus kami terjunkan. Yang pertama untuk mengidentifikasi korban dan melacak pelaku," ujar Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (18/10/2019).

Baca Juga : Bitcoin 'Bikin Sakit', Lebih Baik Pilih Emas

Polisi mengungkap identitas motivator yang diduga menjadi pelaku kekerasan tersebut. Dia dikenal sebagai Agus Piranhamas yang beralamat di Jalan Piranha, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Pria ini berprofesi sebagai guru, pakar internet, konsultan dan praktisi bisnis online.

Baca Juga : Ini Investasi yang menarik di Tahun Politik

Facebook Komunitas di Malang ini.

1. Pada Kamis 17 Oktober 2019 mulai pukul 08.30 WIB, SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang menggelar seminar motivasi berwirausaha yang diikuti 80 sampai 90 pelajar.

2. Mereka merupakan pelajar program studi (prodi) Multimedia Jurusan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang menjadi peserta seminar.

3. Seminar dimulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Aula SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang.

4. Seminar dibuka oleh Kepala Sekolah sebelum kemudian dilanjutkan oleh pemateri yang diduga adalah pelaku kekerasan.

5. Setelah pembukaan kepala sekolah meninggalkan lokasi kegiatan hingga tersisa pemateri atau pelaku bersama bagian operator sekolah dalam aula. Selain puluhan pelajar yang menjadi peserta seminar.

6. Pada pukul 10 sampai 11 siang, pemateri atau motivator memulai dan menjelaskan materi yang dibawakan, saat itu dia meminta bantuan operator untuk menyalakan layar slide.

7. Ketika operator juga salah satu guru di sekolah tersebut, diminta menuliskan kata 'goblok' oleh pemateri di layar slide terjadi typo. Namun, bukan kata yang diperintahkan pelaku yang tertulis, tetapi kata 'goblog' yang berakhiran huruf G.

8. Kesalahan dalam penulisan ini diduga mengundang tawa peserta, hingga suasana ruang seminar berubah riuh.

9. Hal itu diduga menyulut kekesalan pelaku (motivator), dengan menanyakan siapa yang tengah tertawakan kejadian tersebut. Namun, tak satupun peserta mengakuinya.

10. Sikap itu yang kemudian diduga membuat motivator atau pelaku tersinggung dan memanggil beberapa pelajar duduk pada baris pertama dan kedua maju di hadapan peserta seminar lainnya.

11. Selanjutnya, motivator diduga meneriakkan kata berbunyi 'goblok' dan 'duduk' sambil melakukan tindakan pemukulan sejenis tempeleng dengan tangan kepada peserta seminar tersebut.

12. Suara tamparan terdengar sampai barisan belakang peserta seminar.