Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

BPBUMD: DKI Terima Rp800 M Jika Jual Saham Bir Delta

 BPBUMD: DKI Terima Rp800 M Jika Jual Saham Bir Delta

 


Kontak Perkasa Futures - Plt Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta Riyadi memperkirakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerima keuntungan hingga Rp800 milyar jika menjual saham PT Delta Djakarta Tbk.

Menurut Riyadi, jumlah itu lebih untung dibanding jika Pemprov DKI memutuskan untuk mempertahankan perusahaan yang memproduksi bir tersebut.

"Jika si saham ini kita jual, dengan asumsi harga saham PT Delta ini Rp 3.800, kita akan mendapat dana kurang lebih Rp800 miliar secara langsung," kata Riyadi dalam diskusi daring, Rabu (10/3).

Dia mengkalkulasikan angka tersebut dapat digunakan setidaknya untuk membangun sekitar 40 sekolah dengan asumsi Rp20 milyar per sekolah; atau lima rumah sakit dengan asumsi biaya per rumah rumah sakit sebesar Rp150 milyar.

Kemudian, jika dibangun untuk membangun saluran air bersih, jumlahnya mencapai 80 ribu sambungan air bersih dengan asumsi Rp10 juta setiap sambungan.

"Kita bisa buat bangun 5 rumah sakit, bahkan masih bersisa saya kira. Jika dipakai untuk bangun sambungan air bersih dengan nilai investasi Rp 10 juta tiap sambungan, kita dapat bangun kurang lebih 80.000 sambungan," katanya.

Dia menyebut kalkulasi itu jauh lebih menguntungkan ketimbang DKI mempertahankan 25,26% persen saham mereka di bir Delta. Saat ini, katanya, DKI menerima dividen sebesar Rp50 milyar dari kepemilikan saham tersebut.

Dengan keuntungan itu, kata Riyadi, DKI hanya bisa membangun dua unit sekolah, satu rumah sakit, atau hanya 5.000 sambungan saluran air bersih dengan asumsi hanya Rp10 juta setiap sambungan.

Baca Juga : Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik

"Kemudian kalau kita gunakan untuk membangun saluran air bersih, dengan nilai Rp 10 juta per satuan sambungan, maka akan hanya dihasilkan sebanyak 5.000 sambungan dibandingkan dengan kalau kita jual (saham) langsung," kata dia.

Sejak 2018, Pemprov DKI diketahui berencana untuk melepas saham kepemilikan mereka di PT Delta Djakarta. Namun, rencana tersebut urung terealisasi lantaran belum disetujui oleh DPRD. Dari sembilan fraksi, hanya lima fraksi yang mendukung, yakni PKS, PAN, Gerindra, Golkar, dan PKB-PPP.

Satu fraksi belum bersikap, yakni PDI Perjuangan, sementara tiga fraksi yakni Nasdem, PSI, dan Demokrat belum mengambil sikap.