Indeks Saham Tokyo Dibuka Lebih Rendah

Minyak Bertahan Dekati $66 Pasca Penurunan Persedian AS Menambah Optimisme

PT KP PressMinyak diperdagangkan mendekati $66 per barel setelah empat hari naik karena penurunan persediaan minyak mentah AS yang menambah bukti bahwa permintaan energi meningkat.

Kontrak berjangka di New York turun tipis di Asia setelah ditutup pada level tertinggi dalam lebih dari sepekan terakhir. Persediaan Amerika menyusut 1,66 juta barel ke level terendah sejak akhir Februari, menurut data pemerintah, sementara pasokan bensin dan sulingan juga turun. Indeks permintaan bahan bakar AS terus menyoroti kemajuan menuju kembali ke tingkat konsumsi normal.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli turun 10 sen menjadi $66,11 per barel di New York Mercantile Exchange pada 8:10 pagi di Singapura.

Jenis Brent untuk pengiriman Juli turun 10 sen menjadi $ 68,77 di bursa ICE Futures Europe setelah naik 0,3% pada hari Rabu.

Laporan Administrasi Informasi Energi menunjukkan rata-rata empat pekan bensin yang dipasok mencapai 9 juta barel per hari untuk pertama kalinya sejak Maret 2020. Stok distilat berada pada level terendah sejak April 2020.(yds)

Sumber: Bloomberg


PT Kontak Perkasa Futures

PT Kontak Perkasa

PT KP Press